Senin, 21 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Kian Naik, Perundingan Nuklir Iran Ditunda Sementara

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia sejalan dengan awal yang kuat dari musim mengemudi saat musim panas menopang kenaikan. Cairan hitam juga diuntungkan dari jeda dalam perundingan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran dan jika berhasil maka bisa menambah ekspor Iran ke pasar global.

Iran adalah anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Harga minyak Brent terus naik 0,35% di $73,77 per barel dan harga minyak WTI kian naik 0,49% di $71,64 per barel menurut data Investing.com.

Prospek permintaan bahan bakar cerah seiring terus meningkatnya vaksinasi COVID-19 dan musim perjalanan di musim panas sedang berlangsung, telah mendorong kenaikan untuk Brent dan WTI berjangka selama empat minggu terakhir. Rebound itu juga telah mendorong premi spot untuk minyak mentah di Asia dan Eropa ke level tertinggi multi bulan.

"Rebound permintaan di musim panas belahan bumi utara begitu kuat sehingga pasar menjadi semakin khawatir tentang penurunan tajam lanjutan persediaan," tulis analis ANZ dalam catatan.

Negosiasi antara negara kekuatan dunia dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tahun 2015 dihentikan saat Ebrahim Raisi memenangkan pemilihan presiden Iran yang berlangsung selama minggu sebelumnya. Jeda ini diperkirakan akan berlangsung sekitar 10 hari.

Catatan ANZ mengatakan pemilihan umum itu dapat menunda kesepakatan nuklir, karena adanya “kemungkinan minyak Iran mencapai pasar dalam jangka pendek tampaknya tidak mungkin (terjadi).” Catatan itu menambahkan bahwa Iran bersikeras pada penghapusan sanksi AS terhadap Raisi sebelum kesepakatan tercapai.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 18 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Dunia Nyaris Anjlok 2%

Equityworld Futures - Harga minyak dunia anjlok hampir 2% dari level tertinggi dalam beberapa tahun pada akhir perdagangan. Harga minyak turun setelah naik selama lima hari beruntun, karena dolar menguat setelah bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga acuan secepatnya pada 2023.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus terpangkas USD1,31 atau 1,8%, menjadi ditutup pada USD73,08 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli turun USD1,11 atau 1,5%, menjadi menetap di USD71,04 per barel.

Kekhawatiran permintaan minyak muncul kembali setelah kasus Virus Corona baru melonjak di Inggris, sementara kekhawatiran pasokan atas kembalinya barel Iran juga membebani pasar.

Namun para pedagang mengatakan pemilihan presiden pada Jumat di Iran dapat menggagalkan pembicaraan nuklir antara Washington dan Teheran dan membiarkan sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran tetap berlaku.

Dolar AS menguat ke level tertinggi sejak pertengahan April terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya setelah Fed mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga pada kecepatan yang jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Naik, Pasar Masih Cerna Pernyataan the Fed

Greenback yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal dalam mata uang lain, yang dapat mengurangi permintaan.

Inggris melaporkan kenaikan harian terbesar dalam kasus baru COVID-19 sejak 19 Februari, menurut angka pemerintah yang menunjukkan 11.007 infeksi baru, naik dari 9.055 sehari sebelumnya.

"Lonjakan kasus COVID di Inggris ini meskipun vaksinasi cepat akan meningkatkan banyak alarm tentang seberapa cepat seluruh Eropa akan dibuka kembali," 

"Minyak mentah bisa matang untuk ambil untung lebih lanjut jika komentar yang lebih optimis datang dari putaran terakhir pembicaraan nuklir Iran." 

Pembicaraan tidak langsung antara Teheran dan Washington tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 telah mendekati kesepakatan, tetapi masalah-masalah penting tetap harus dinegosiasikan.

Iran sedang menuju ke pemilihan presiden pada Jumat, dengan kepala kehakiman garis keras Ebrahim Raisi di antara kandidat terdepan.

"Sangat mungkin pembicaraan nuklir bisa gagal jika kesepakatan tidak dilakukan pada Agustus (ketika) presiden reformasi saat ini Hassan Rouhani akan meninggalkan pemerintah,"

Washington telah memberikan sanksi kepada Raisi karena diduga terlibat dalam eksekusi tahanan politik. Pemilihannya akan mempersulit Amerika Serikat dan Iran untuk mencapai kesepakatan tentang pengayaan uranium Iran yang akan memungkinkan pencabutan sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran.

Analis mengatakan Iran dapat meningkatkan pasokan minyak sebesar 1 juta hingga 2 juta barel per hari jika sanksi dicabut.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 17 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Anjlok Pasca Fed Umumkan Hasil Rapat Moneternya

Equityworld Futures - Harga emas makin anjlok pada Kamis (17/06) petang setelah logam kuning mencatat penurunan terbesar dalam lima bulan selama sesi sebelumnya. Investor terus mengolah keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS yang mengindikasikan suku bunga dapat naik lebih cepat dari perkiraan.

Harga emas berjangka kian jatuh 2,48% ke $1.815,15 per troy ons setelah jatuh lebih dari 2,5% ke level terendah sejak 6 Mei selama sesi sebelumnya. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik ke level tertinggi dua bulan pada hari Kamis dan benchmark imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga beranjak naik.

Namun, beberapa investor tetap optimis namun berhati-hati.

“Emas dihancurkan semalam oleh (pandangan) Fed yang lebih hawkish. Emas telah melakukan pemulihan moderat di Asia, tetapi reli lebih terlihat seperti pembelian spekulatif di bawah dan adanya short-covering uang cepat, daripada ketidakpercayaan pada logam kuning ini,” 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah selama sesi AS

“Pemulihan emas harusnya didekati dengan hati-hati karena kita belum melihat bagaimana perubahan nada dari Fed akan sepenuhnya dimainkan di pasar. Penutupan harian emas di bawah $1.797,50 akan menandakan kemungkinan koreksi yang lebih dalam,"

The Fed secara mengejutkan mengambil nada hawkish saat melansir keputusan pada hari Rabu. Dari 18 pejabat Fed, 11 memperkirakan setidaknya dua seperempat poin kenaikan suku bunga untuk tahun 2023, sebagai tanda yang jelas bahwa bank sentral telah memulai diskusi pengurangan aset.

"Perburuan tawar-menawar, permintaan safe-haven dan pembelian turun muncul karena emas turun ke $1.804, meskipun perubahan dalam skrip Fed telah menguntungkan dolar dan imbal hasil obligasi daripada logam mulia untuk waktu dekat,"

Investor sekarang menunggu keputusan kebijakan dari Swiss National Bank dan Norges Bank di kemudian hari, dengan Bank of Japan merilis keputusannya pada hari Jumat.

Di logam mulia lainnya, perak dan paladium juga anjlok sementara paladium bergerak naik petang ini.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 16 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Permintaan Pulih, Harga Minyak Naik 2 Persen

Equityworld Futures - Harga minyak mentah dunia melambung hampir 2 persen ke level tertingginya. Kenaikan ini didukung ekspektasi permintaan yang akan pulih dengan cepat pada semester kedua 2021.

Minyak mentah berjangka Brent ditutup melonjak 1,13 dolar AS atau 1,6 persen menjadi 73,99 dolar AS per barel. Patokan global itu selama sesi tersebut menyentuh 74,07 dolar AS per barel, level tertinggi sejak April 2019.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melesat 1,24 dolar AS atau 1,8 persen, menjadi menetap di 72,12 dolar AS per barel. WTI sempat menembus 72,19 dolar AS per barel pada sesi itu, tingkat tertinggi sejak Oktober 2018.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Pasar Tunggu Pengumuman Keputusan Fed

CEO Vitol, Russell Hardy melihat minyak bergerak antara 70 sampai 80 dolar AS per barel untuk sisa tahun 2021 dengan ekspektasi Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya (OPEC Plus) menjaga disiplin pasokan, bahkan ketika ekspor Iran dapat dilanjutkan jika Amerika Serikat bergabung kembali dalam perjanjian nuklir dengan Teheran.

Stok minyak mentah Amerika turun 8,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 11 Juni, menurut dua sumber pasar, mengutip angka American Petroleum Institute.

Persediaan bensin naik 2,85 juta barel dan stok sulingan meningkat 1,96 juta barel, data menunjukkan.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 15 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Izin ke Pemegang Saham, MNC Investama Bakal Rights Issue

Equityworld Futures - PT MNC Investama Tbk (BHIT) berencana melakukan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Aksi korporasi tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 6 Juli 2021.

Direktur Utama MNC Investama, Darma Putra mengatakan, perseroan akan melaksanakan right issue sebanyak-banyaknya 12.952.851.616 lembar saham atau sebanyak-banyaknya 15,38% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah terlaksananya penambahan modal dengan HMETD dengan nilai nominal Rp100.

"Jadi memang kita ada rencana untuk melakukan right issue, pada RUPS mendatang kalau enggak salah 6 Juli mendatang salah satu agendanya adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan right issue," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Kasus Covid-19 Naik, Banyak Investor Asing Kabur dari RI

Darma menambahkan, perseroan akan mengkonversi utang obligasi sekitar USD231 juta pada tahun lalu yang telah disetujui oleh pemegang obligasi yang sebagian besar akan menjadi saham, dan sebagian kecilnya akan akan dikonversi menjadi obligasi baru.

"Salah satu untuk melaksanakan konversi dari bonds menjadi saham kita akan melakukan right issue yang mana hampir USD161 juta akan mengkonversi menjadi saham BHIT,"

Dengan adanya aksi korporasi ini, Darma menyebut hal ini akan sangat bagus untuk Perseroan karena dengan adanya konversi obligasi ke saham akan menguatkan capital structure BHIT.

"Ini akan sangat bagus untuk BHIT karena dengan konversi ini capital structure BHIT akan bertambah kuat, equity nya makin besar, utangnya hampir udah engga ada lagi, jadi ke depan BHIT pasti larinya akan lebih kencang lagi."

 

 

Equityworld Futures

 

Senin, 14 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Naik, Ini Daftarnya


Equityworld Futures - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang (Antam) menguat pada perdagangan hari ini. Harga emas hari ini naik Rp1.000 dan berada di level Rp960.000 per gram.

Kenaikan harga juga terjadi pada harga buyback, atau harga yang didapat jika pemegang emas ingin menjual emas batangannya. Harga buyback berada di harga Rp871.000 atau naik Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya.

Cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp530.000. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp4.575.000, dan 10 gram Rp9.095.000.


Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp45.145.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 500 gram dan 1.000 gram masing-masing dibanderol sebesar Rp450.320.000 dan Rp900.600.000.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Turun Tipis, Investor Tunggu Pengumuman Data Inflasi


Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.


Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam:


Emas 0,5 gram: Rp530.000

Emas 1 gram: Rp960.000

Emas 5 gram: Rp4.575.000

Emas 10 gram: Rp9.095.000

Emas 25 gram: Rp22.612.000

Emas 50 gram: Rp45.145.000

Emas 100 gram: Rp90.212.000

Emas 250 gram: Rp225.265.000

Emas 500 gram: Rp450.320.000

Emas 1.000 gram: Rp900.600.000



Equityworld Futures

Rabu, 09 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Emas Antam Turun Rp3.000, Berikut Rincian Harganya


Equityworld Futures - Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) melemah pada perdagangan hari ini. Emas Antam turun Rp3.000 dan berada di level Rp957.000 per gram.

Penurunan harga juga terjadi pada harga buyback, atau harga yang didapat jika pemegang emas ingin menjual emas batangannya. Harga buyback berada di harga Rp868.000 atau turun Rp3.000 dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip dari laman logammulia.com, cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp528.500. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp4.560.000, dan 10 gram Rp9.065.000.


Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp44.995.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 500 gram dan 1.000 gram masing-masing dibanderol sebesar Rp448.820.000 dan Rp897.600.000.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis, Investor Masih Cerna Data Beragam Inflasi China


Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.


Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam:


Emas 0,5 gram: Rp528.500

Emas 1 gram: Rp957.000

Emas 5 gram: Rp4.560.000

Emas 10 gram: Rp9.065.000

Emas 25 gram: Rp22.537.000

Emas 50 gram: Rp44.995.000

Emas 100 gram: Rp89.912.000

Emas 250 gram: Rp224.515.000

Emas 500 gram: Rp448.820.000

Emas 1.000 gram: Rp897.600.000



Equityworld Futures