Selasa, 29 Desember 2020

PT Equityworld Futures : Harga minyak mentah naik 0,7%, di tengah penguat pada bursa saham Asia


Equityworld Futures - Harga minyak kembali menguat untuk ketiga kalinya dalam empat sesi terakhir. Harga minyak mendapat sokongan dari ekspektasi meningkatnya permintaan bahan bakar karena Amerika Serikat (AS) dapat memperluas pembayaran bantuan pandemi dan kesepakatan Brexit yang ditetapkan untuk menstabilkan perdagangan antara Eropa dan Inggris.

Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 naik 36 sen atau 0,7% menjadi US$ 51,22 per barel. 

Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Februari 2021 juga menguat 34 sen atau 0,7% ke level US$ 47,96 per barel.

Minyak mentah naik seiring dengan kenaikan di bursa saham Asia, dengan saham Jepang mencapai level tertinggi dalam 29 tahun. Ini terjadi karena meningkatnya selera risiko investor setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS memilih untuk menaikkan pembayaran bantuan pandemi menjadi US$ 2.000 dari US$ 600. 

Saat ini, investor masih menanti hasil pemungutan suara di Senat. 

Keperkasaan harga emas juga bertambah dari proyeksi pengetatan stok minyak mentah di Negeri Paman Sam tersebut.

Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Kembali Naik, Pasar Fokus Voting Stimulus Senat AS

Stok minyak mentah AS diperkirakan turun pada minggu lalu. Sementara persediaan produk kilang kemungkinan naik, berdasarkan hasil jajak pendapat Reuters di awal pekan ini.

Lima analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, secara rata-rata, stok minyak mentah AS kemungkinan turun 2,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 25 Desember.

Namun, kekhawatiran atas penguncian virus corona masih membatasi keuntungan harga emas hitam ini

Varian baru virus corona di Inggris telah menyebabkan penerapan kembali pembatasan pergerakan. Bahkan sejumlah negara sudah melakukan pengetatan dengan menutup perbatasan dengan Inggris.

Diperkirakan hal ini akan menghambat permintaan dalam jangka pendek dan membebani harga minyak. Di sisi lain, rawat inap dan infeksi Covid-19 kembali melonjak di beberapa bagian Eropa dan Afrika.

OPEC+ akan kembali mengadakan pertemuan pada 4 Januari mendatang. Sebelumnya, OPEC+ sudah memutuskan untuk mengurangi rekor penurunan produksi minyak yang dibuat tahun ini guna mendukung pasar. 

Grup tersebut akan meningkatkan produksi sebesar 500.000 barel per hari (bpd) mulai bulan Januari dan Rusia mendukung peningkatan lain dengan jumlah yang sama pada bulan Februari.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Senin bahwa dia memperkirakan akan ada permintaan minyak tambahan 5 juta hingga 6 juta barel per hari pada tahun 2021, yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi.



Equityworld Futures

Senin, 28 Desember 2020

PT Equityworld Futures : Harga emas sentuh level tertinggi dalam sepekan di tengah dukungan paket stimulus AS


Equityworld Futures - Harga emas terus sempat melonjak hingga 1,3% karena investor menyambut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menandatangi tagihan bantuan pandemi yang telah lama ditunggu. Pelemahan dolar AS kian menyokong harga emas.

Harga emas spot naik 0,7% menjadi US$ 1,888.84 per ons troi. Harga emas sempat ke US$ 1.900,04 per ons troi, level tertinggi dalam sepekan. 

Serupa, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2021 menguat 0,5% menjadi US$ 1.893,20 per ons troi. 

Dukungan utama bagi harga emas memang datang setelah Trump menandatangani UU paket bantuan senilai US$ 2,3 triliun yang berisi stimulus dan pengeluaran tunjangan kepada jutaan pengangguran di AS. Penandatanganan ini juga membuat penutupan pemerintahan (government shutdown) di AS terhindari.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Trump Setujui UU Stimulus Pandemi Covid-19

"Bahkan tanpa stimulus ekstra, emas bisa naik lebih tinggi. Tanda tangan Trump (pada RUU stimulus) adalah risiko besar terakhir yang menunjuk ke pasar bullish," 

"(Tapi) kita sudah lama membicarakan kesepakatan ini, jadi masih menjadi pertanyaan besar adalah berapa banyak yang akan ditindaklanjuti oleh pasar," jelas Stephen Innes, Chief Global Market Strategist Axi.

Kilau emas semakin cerah setelah dolar AS juga turun 0,2% terhadap saingannya. Hal ini membuat daya tarik emas terangkat terhadap mata uang lainnya karena menjadi lebih murah.

Investor sekarang mengawasi rencana DPR yang berniat meningkatkan bantuan virus corona untuk warga AS mulai dari US$ 600 hingga US$ 2.000, dengan Trump mengatakan Senat "akan memulai proses" untuk menyetujui pembayaran yang lebih tinggi.

Karena itu, emas diprediksi bisa bergerak di atas US$ 1.900 per ons troi. Hal ini mungkin terjadi jika the greenback melemah lebih lanjut dan menopang emas di atas level tersebut, ungkap Innes.

Emas yang dipandang sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, telah memperoleh keperkasaan setelah menguat lebih dari 24% sepanjang tahun ini. Sebagian besar penguatan emas didorong oleh serangkaian stimulus yang dilakukan untuk mengurangi dampak pandemi.



Equityworld Futures

Kamis, 24 Desember 2020

PT Equityworld Futures : Harga emas Antam naik Rp 5.000 jadi Rp 971.000 per gram


Equityworld Future Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik.

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 971.000.

Sementara harga buyback emas Antam juga naik Rp 7.000 menjadi sebesar Rp 859.000 per gram dari sebelumnya Rp 852.000 per gram.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Turun Meski Ekspektasi Stimulus AS Kian Berkembang

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 535.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 971.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.630.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 9.205.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 22.887.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 45.695.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 91.312.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 228.015.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 455.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 911.600.000


Equityworld Futures

Rabu, 23 Desember 2020

PT Equityworld Futures : Harga emas Antam hari ini turun Rp 4.000 jadi Rp 966.000 per gram


Equityworld Futures - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun.

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 966.000. 

Harga emas Antam ini turun Rp 4.000 dari harga yang berada di level Rp 970.000 per gram.

Sementara harga buyback emas Antam juga turun Rp 4.000 menjadi sebesar Rp 852.000 per gram dari sebelumnya Rp 856.000 per gram.


Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Meski Ada Kewaspadaan Harapan Stimulus


Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 533.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 966.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.605.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 9.155.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 22.762.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 45.445.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 90.812.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 226.765.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 453.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 906.600.000


Senin, 21 Desember 2020

PT Equityworld Futures : Tren harga emas Antam Naik, bisa kembali ke Rp 1 juta tahun depan


Equityworld Futures - Peluang harga emas fisik Antam kembali ke level Rp 1.000.000 per gram semakin terbuka dengan kenaikan harga. Sayangnya, Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono menilai level tersebut belum akan ditembus di sisa 2020 yang tinggal menghitung hari.

"Kenaikan hari ini sejalan dengan harga emas spot yang naik karena stimulus Amerika Serikat (AS) senilai US$ 900 miliar akhirnya disepakati,"

Suluh juga mengingatkan bahwa pergerakan harga emas fisik sangat sensitif terhadap perkembangan sentimen global. Meskipun harga logam mulia emas Antam berhasil naik Rp 6.000 per gram ke level Rp 976.000 per gram pada perdagangan harga Rp 1.000.000 kemungkinan belum akan ditebus tahun ini lantaran hari perdagangan yang minim jelang libur panjang akhir tahun.

"Memang sekarang bukan kenaikan harga yang drastis, tapi selama sepekan bahkan hingga akhir tahun harga emas masih akan melanjutkan peningkatan," 

Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Kian Naik Ditengah Kabar Kemajuan Stimulus AS

Sementara itu, dari sentimen domestik pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah di awal pekan, turut menjadi sentimen pendukung kenaikan harga emas fisik. 

Wajar saja, sentimen stimulus AS sempat mendorong indeks dolar AS kembali di atas 90 dan menjadikan pamor safe haven kembali naik. Bahkan Suluh menekankan, selama rupiah tertekan maka bukan tidak mungkin bagi emas fisik seperti emas Antam melanjutkan kenaikannya.

"Kelihatannya hingga akhir tahun kita tidak akan bicara emas terkoreksi. Apalagi Gubernur The Fed Jerome Powell bilang masih akan support stimulus selama Covid-19 belum kelar, dengan membeli aset dan surat utang,"

Berkaca dari tren tersebut, Suluh optimistis bahwa harga emas fisik bisa tembus level Rp 1.000.000 per gram, setidaknya di awal tahun depan. 

Untuk memanfaatkan momentum tersebut, investor bisa melakukan buy on weakness di harga yang paling mendekati level support Rp 950.000 per gram atau Rp 900.000 per gram untuk pembelian emas fisik per 10 gram.

"Kalau di atas Rp 1.000.000 per gram hampir pasti ditembus tahun depan. Tapi kalau untuk melampaui rekor sebelumnya Rp 1.058.000 per gram masih belum bisa dipastikan, setidaknya kuartal I-2021 akan menguji level psikologis dulu."



Equityworld Futures

Jumat, 18 Desember 2020

PT Equityworld Futures : Jelang siang, harga emas spot bertengger di level US$ 1.882 per ons troi


Equityworld Futrures - Harga emas spot melemah. Mengutip Bloomberg, harga emas spor bertengger di level US$ 1.882,79 per ons troi alias melemah 0,14%.

Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Februari 2021 ada melemah 0,15% ke level US$ 1.887,50 per ons troi.

Harga emas terkoreksi pada awal perdagangan Jumat setelah naik tinggi pada perdagangan kemarin. Meski begitu, secara tren harga emas masih meningkat setelah Federal Reserve menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung ekonomi dan optimisme kesepakatan paket stimulus AS akan segera diluncurkan.

Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga emas spot turun 0,31% ke level US$ 1.879 per ons troi

Dalam pertemuan kebijakan terakhir tahun 2020, The Fed berjanji untuk mempertahankan program pembelian aset besar-besaran sampai melihat kemajuan substansial dalam perekonomian, terutama dalam hal lapangan kerja dan inflasi.

"Saat ini semuanya didasarkan pada stimulus dan komentar Gubernur The Fed Jerome Powell kemarin, sehingga emas kembali disukai,"

"Dalam setahun, emas biasanya mulai bergerak lebih tinggi dan akan naik hingga awal Februari. Anda melakukan trading musiman di sana, ditambah dengan stimulus dan kebijakan The Fed yang cukup mendukung, ini menjadi badai yang sempurna untuk bullish emas."



Equityworld Futures

Kamis, 17 Desember 2020

PT Equityworld Futures : Amman Mineral Nusa Tenggara menunggu waktu yang tepat untuk IPO


Equityworld Futures - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berencana untuk mencatatkan saham anak usahanya yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Bursa Efek Indonesia (BEI). AMNT tengah bersiap untuk melaksanakan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di pasar modal.

Leony Lervyn, Public and Internal Relations Medco Energi belum dapat memastikan kapan anak usaha MEDC ini akan melakukan IPO. Pasalnya, perusahaan tersebut masih memantau perkembangan pasar dan mencari waktu yang tepat. “Pelaksanaan IPO AMNT akan bergantung pada kondisi pasar,”

Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik, Fed Janji Tahan Suku Bunga Rendah

Dalam catatan Kontan.co.id, manajemen MEDC memaparkan perusahaan tambang di Sumbawa ini memiliki prospek yang bagus. Amman Mineral Nusa Tenggara merupakan perusahaan terbesar kedua di Indonesia yang menggarap tambang tembaga-emas, setelah PT Freeport Indonesia.

Sekarang ini AMNT sedang berfokus untuk melakukan pengembangan penambangan di fase 7. Adapun investasi untuk tambang ini bisa mencapai US$ 3 juta per hari. AMNT pun mulai memetik hasilnya dengan penambangan yang sudah mencapai ore atau bijih tambang.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, calon emiten dari sektor pertambangan emas ini cukup menarik. Ia memprediksi harga emas pada tahun depan masih akan stabil meski cenderung turun. “Kalau harga emas bertahan di atas US$ 1.500 per ons troi itu masih bagus.”



Equityworld Futures