Equityworld Futures - Peluang harga emas fisik Antam kembali ke level Rp 1.000.000 per gram semakin terbuka dengan kenaikan harga. Sayangnya, Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono menilai level tersebut belum akan ditembus di sisa 2020 yang tinggal menghitung hari.
"Kenaikan hari ini sejalan dengan harga emas spot yang naik karena stimulus Amerika Serikat (AS) senilai US$ 900 miliar akhirnya disepakati,"
Suluh juga mengingatkan bahwa pergerakan harga emas fisik sangat sensitif terhadap perkembangan sentimen global. Meskipun harga logam mulia emas Antam berhasil naik Rp 6.000 per gram ke level Rp 976.000 per gram pada perdagangan harga Rp 1.000.000 kemungkinan belum akan ditebus tahun ini lantaran hari perdagangan yang minim jelang libur panjang akhir tahun.
"Memang sekarang bukan kenaikan harga yang drastis, tapi selama sepekan bahkan hingga akhir tahun harga emas masih akan melanjutkan peningkatan,"
Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Kian Naik Ditengah Kabar Kemajuan Stimulus AS
Sementara itu, dari sentimen domestik pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah di awal pekan, turut menjadi sentimen pendukung kenaikan harga emas fisik.
Wajar saja, sentimen stimulus AS sempat mendorong indeks dolar AS kembali di atas 90 dan menjadikan pamor safe haven kembali naik. Bahkan Suluh menekankan, selama rupiah tertekan maka bukan tidak mungkin bagi emas fisik seperti emas Antam melanjutkan kenaikannya.
"Kelihatannya hingga akhir tahun kita tidak akan bicara emas terkoreksi. Apalagi Gubernur The Fed Jerome Powell bilang masih akan support stimulus selama Covid-19 belum kelar, dengan membeli aset dan surat utang,"
Berkaca dari tren tersebut, Suluh optimistis bahwa harga emas fisik bisa tembus level Rp 1.000.000 per gram, setidaknya di awal tahun depan.
Untuk memanfaatkan momentum tersebut, investor bisa melakukan buy on weakness di harga yang paling mendekati level support Rp 950.000 per gram atau Rp 900.000 per gram untuk pembelian emas fisik per 10 gram.
"Kalau di atas Rp 1.000.000 per gram hampir pasti ditembus tahun depan. Tapi kalau untuk melampaui rekor sebelumnya Rp 1.058.000 per gram masih belum bisa dipastikan, setidaknya kuartal I-2021 akan menguji level psikologis dulu."
Equityworld Futures