Equityworld Futures - Harga minyak dunia di level USD65-USD7 per barel dinilai nyaman bagi konsumen. Saat ini kelompok negara-negara produsen minyak terkemuka OPEC+ berusaha untuk mempertahankan kisaran harga tersebut dengan mengatur produksi.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kommersant yang
diterbitkan pada Selasa, Kepala Lukoil Oil Company Vagit Alekperov
mengatakan pembatasan produksi minyak akan tergantung pada kondisi
pasar.
"Peraturan (produksi) bisa berbeda tergantung situasinya,"
Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis, Penguatan Dolar AS & Yield Obligasi Tahan Kenaikan
"Untuk saat ini September 2022 akan menandai tonggak sejarah ketika pembatasan harus dihapus. Perusahaan memiliki produksi menganggur hingga 90.000 barel per hari, yang kami harap akan dibutuhkan oleh pasar,"
Lukoil telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka dapat mengurangi kepemilikannya dalam proyek minyak West Qurna-2 Irak. Alekperov mengatakan Lukoil tetap dalam pembicaraan dengan pemerintah Irak untuk tetap terlibat dalam proyek tersebut.
Alekperov mengatakan formasi Yamama di ladang minyak West Qurna 2 terbukti sulit untuk diekstraksi karena mengandung hidrogen sulfida tingkat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar