Equityworld Futures - Pasar saham berjangka di Eropa bergerak menguat setelah mengalami kerugian harian terburuk sepanjang tahun ini pada hari Selasa, di tengah harapan musim pendapatan perusahaan yang positif akan menenangkan kekhawatiran meningkatnya kasus Covid-19 di India.
DAX futures Jerman naik 0,33% ke 15.199,5, FTSE 100 futures Inggris menguat 0,36% di 6.843,8, sementara CAC 40 futures Prancis naik 0,15% di 6.115,5 menurut data Investing.com. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,47% di 6.009,69.
"Kami yakin musim laporan laba kuartal pertama akan kuat, dan mengharapkan perusahaan Eropa untuk meningkat pada hasil kinerja di 4Q '20," kata analis di Morgan Stanley (NYSE:MS) dalam catatan. "Data makro Eropa/global tetap mendukung dan peningkatan ke perkiraan EPS menjelang musim pelaporan telah mengangkat revisi pendapatan Eropa ke puncak kisaran 5 tahun mereka."
Akzo Nobel (OTC:AKZOY) akan menjadi fokus setelah perusahaan cat Belanda ini melaporkan peningkatan laba kuartal pertama sebesar 90%, sambil mengumumkan program pembelian kembali saham senilai $1,2 miliar. Saham tersebut telah mencapai serangkaian rekor tertinggi tahun ini karena bisnis cat dan pelapisnya mendapatkan momentum dan pangsa pasar.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Naik, Yield Obligasi & Dolar AS Melemah
ASML (AS:ASML), produsen peralatan pembuat chip Belanda, menaikkan proyeksi 2021 setelah laba bersih kuartal pertama melonjak, sementara produsen obat Swiss Roche (SIX:RO) mengonfirmasi proyeksi untuk tahun ini meskipun penjualannya turun sedikit di kuartal pertama.
Namun, beberapa saham teknologi dan perusahaan yang diuntungkan dari permintaan tinggal di rumah dapat menghadapi tekanan setelah raksasa streaming AS Netflix (NASDAQ:NFLX) melaporkan pertumbuhan pelanggan yang mengecewakan untuk layanan streaming filmnya pada Selasa malam.
Selain itu, optimisme baru-baru ini mengenai peningkatan tingkat vaksinasi di Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa bergeser ke kekhawatiran rekor infeksi virus korona di India dan penguatan pembatasan perjalanan akan bertindak sebagai rem ekonomi global.
India, negara terpadat kedua di dunia, melaporkan angka kematian harian terburuk pada hari Selasa dari jumlah kasus harian baru tertinggi di dunia. Hal ini telah menyebabkan pemberlakuan tindakan lockdown enam hari di sebagian besar negara, serta banyak negara yang memasukkan India dalam daftar perjalanan terlarang mereka.
Kembali ke Eropa, inflasi harga konsumen Inggris naik 0,7% pada tahun berjalan di bulan Maret, sedikit di bawah ekspektasi 0,8%, menggambarkan Bank of England (BOE) tidak berada di bawah tekanan langsung untuk memperketat kebijakan moneternya yang sangat longgar.
Harga minyak terus melemah pada Rabu petang, mengembalikan sebagian dari kenaikan kuat tahun ini karena kekhawatiran atas peningkatan jumlah kasus Covid-19 di India, negara importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia, dan peningkatan kejutan pasokan minyak AS memperbaharui kekhawatiran permintaan bahan bakar.
Stok minyak mentah AS naik 436.000 minggu lalu, menurut data dari badan industri American Petroleum Institute (API), dibandingkan dengan perkiraan penurunan sekitar 3 juta barel.
Badan Informasi Energi (EIA) AS akan merilis data persediaan minggu lalu pada hari Rabu.
Harga minyak WTI terus turun 0,46% ke $62,38 per barel dan harga minyak Brent kian turun 0,39% di $66,31 per barel pukul 13.57 WIB. Kedua kontrak tersebut hanya kurang dari 30% pada tahun 2021.
Sementara, harga emas berjangka semakin naik 0,54% ke $1.788,05 per troy ons dan EUR/USD turun tipis 0,05% di 1,2027.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar