Equityworld Futures - Harga emas naik didorong bertambahnya kasus global covid-19 sehingga berpotensi menghambat pemulihan ekonomi global dan mendorong permintaan atas aset safe haven.
Harga Emas Berjangka naik 0,13% ke $1.784,25 per ons.
Penguatan emas ini dipicu melonjaknya kasus-kasus baru covid-19 di Amerika Serikat. Ini mendorong para pejabat kota dan negara bagian untuk mempertimbangkan memperlambat atau mengubah rencana pembukaan kembali ekonomi. Anthony Fauci, dokter penyakit menular utama AS, memperingatkan pada Selasa bahwa ia melihat "lonjakan yang mengganggu" dalam beberapa kasus.
Emas terus menguat tahun ini karena Federal Reserve dan bank sentral lainnya menurunkan suku bunga, sementara pemerintah di seluruh dunia juga turu menggelontorkan dana stimulus besar untuk menyelamatkan ekonomi dari dampak negatif pandemi covid-19.
Investor kini beralih ke emas sebagai penyimpan aset akibat kekhawatiran penurunan nilai mata uang dan potensi lonjakan inflasi. Dengan suku bunga riil AS negatif, ban-bank seperti Goldman Sachs (NYSE:GS) Group Inc. sekarang memperkirakan emas akan mencapai level rekor $2.000 dalam 12 bulan ke depan.
Harga emas Antam (JK:ANTM) per gram naik Rp8.000 dari Selasa kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Sebelumnya, harga emas Antam mencapai Rp908.000 dan harga terakhir kini naik ke Rp916.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar