Equityworld Futures - Harga emas kembali naik didorong meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina berseteru soal usulan undang-undang keamanan di Hong Kong. Sementara itu langkah-langkah stimulus baru oleh beberapa negara untuk mengurangi dampak covid-19 juga memberikan dukungan terhadap logam kuning ini.
Harga Emas Berjangkanaik tipis 0,02% di $1.711,00 per ons dan emas spot XAU/USDmenguat 0,29% di $1.714,11.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan Hong Kong tidak lagi memenuhi syarat dikenai status khusus karena ada di bawah payung hukum AS terkait statusnya sebagai pusat keuangan.
Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Naik Dipicu Masalah Hong Kong & Kebijakan Stimulus
Presiden AS Donald Trump mempunyai banyak respons pilihan terhadap rencana Cina untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong, termasuk sanksi visa dan sanksi ekonomi, kata David Stilwell, asisten Menlu AS untuk Asia Timur.
Sementara Uni Eropa meluncurkan rencana 750 miliar euro ($826,13 miliar) pada hari Rabu untuk menopang perekonomian dan ini mendorong permintaan atas aset safe haven seperti emas.
Langkah-langkah stimulus untuk membatasi kerusakan ekonomi telah mendukung pergerakan emas, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Harga emas Antam (JK:ANTM) per gram turun Rp1.000 dari Rabu kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Kemarin emas Antam mencapai harga Rp909.000 dan harga terakhir kini turun ke Rp908.000.